Original : https://www.convallariaslibrary.com/but-god-forced-me-to-reincarnate/c6/
Rumah Baru
Saat aku terbangun, aku menjalani beberapa pemeriksaan kesehatan bersama ib- mamaku. (1)
Setelahnya, mereka memutuskan bahwa kita sudah cukup sehat untuk pulang.
Aku penasaran dengan keadaan keluarga Hartmann sekarang. Ketika aku masih menjadi Reinst, rumah utama keluarga Hartman sangatlah besar dan megah. Setidaknya rumah itu mempunyai 24 pelayan yang berkerja di sana.
Karenanya, aku heran mengapa tidak ada yang menemaniku dan mama ketika aku lahir di rumah sakit? Maka, aku pun beransumsi bahwa aku mungkin adalah anak dari seorang selir, karena hanyalah itu jawaban yang bisa menjawab semua pertanyaan yang ada.
Akan ada 2 skenario jika itu benar
Satu, mama dan aku tidak akan menempati kamar utama di rumah utama. Di kehidupanku yang lama, karena ibuku adalah istri yang sah dari kepala keluarga waktu itu, aku menempati kamar utama yang lebih luas dan mewah daripada kamar yang ditempati saudara tiriku dan ibunya.
Dua, mama dan aku tidak akan tinggal di rumah utama, melainkan tinggal di rumah kedua atau villa keluarga. Aku pernah mendengar bangsawan yang melakukan itu pada saudara jauh, selir, maupun istri tidak sah mereka.
Aku tidak terlalu familiar dengan teritori hartmann, jadi aku tidak bisa menebak ke arah mana kita pergi. Dan, sudah cukup lama sejak kita naik kereta ini dan jalannya juga kadang kadang berlubang. Jadi, aku pun tertidur pulas tanpa kusadari.
Ketika aku bangun (aku akui, aku tertidur cukup pulas), aku menatap atap yang tidak pernah aku lihat sebelumnya.
Melihat sekelilingku... karena aku berada di dalam tempat tidur bayi, aku tidak bisa melihat dengan jelas sekelilingku. Namun aku mengamati bahwa ruangan ini berukuran sedang dan sungguh terasa "kerumahan". Kamar ini tidak semewah kamarku dulu, tapi aku lebih suka ruangan seperti ini.
Apakah aman bagiku untuk beransumsi aku adalah anak dari seorang selir? Jika terus begini, mustahil untuk beransumsi bahwa aku akan menjadi sang pewaris keluarga, atau mamaku adalah seorang nyonya besar rumah itu. Oh boy, lagi-lagi situasi yang tidak menguntungkan.
Lalu, pada saat itu juga….
“Whoa whoa whoa, dia bangun!”
Suara seorang wanita muda terdengar-tapi bukanlah suara ibu. Dia sepertinya seumuran dengan mamaku. Siapakah dia?
“Daa?” aku memiringkan kepalaku ke asal suara itu
Seorang beastwoman wanita memakai seragam pembantu berada disampingku. Mata emasnya berkilau melihatku. Rambut dan telinga serigalanya berwarna perak, sungguh elok sekali.
“Oh, dia melihatku! Chloe, lihat!” pembantu beastwoman itu memalingkan wajahnya ke wanita lain, seorang nenek-nenek memakai celemek masak. Sepertinya dia bernama Chloe, dari yang aku dengar.
“Ahaha, tenangkan dirimu Ninna, lihat, tuan putri Lyra menjadi bingung.”
Ah, jadi pelayan beastwoman itu bernama Niina.
“Ah, maaf. Namun, dia harus segera diperkenalkan ke yang lainnya! Aku akan mencari Vince!”
Dan lalu, Niina lari dengan kecepatan yang luar biasa untuk memangil seseorang bernama Vince.
Aku ingin tahu siapa mereka? Uhm, yang lebih penting, dimana mamaku?
Seketika itu juga – pintu terbuka lagi. Niina? Cepat sekali!
“Ara, ada apa ribut ribut?”
Oops, tebakanku salah. Itu mama!
“Nyonya Cassie, permisi! Niina hanyalah heboh ketika tuan putri Lyra membuka matanya.”
“Ahaha, Niina memang seperti itu. Ah, Lyra, ayo sini.”
Mama mengangkatku dari tempat tidur bayi itu dan memelukku. Pelukannya sungguh terasa nyaman dan hangat. Sekarang aku bisa melihat sekelilingku dengan lebih baik!
“Oke, Vince sudah disini! Ara, Nyonya Cassie? Sejak anda kapan kembali?"
Oh, halo, Niina! Kau kembali! Dan kau membawa seorang lelaki tua yang memakai jeans dan baju polos bersamamu. Itu Vince kan?
“Fufu, baru saja. Terimakasih telah mengumpulkan semuanya ke sini Niina. Sekarang, aku ingin memperkenalkan anggota baru keluarga kita!” Mama mengangkatku lebih tinggi, sehingga aku bisa melihat dan dilihat semua. (2)
Semuanya? Anggota keluarga?
“Mungkin kalian semua sudah tahu, dia adalah anak perempuanku, Alrescha Lyra Hartmann. Panggil saja Lyra! Dan Lyra, ini pertama kalinya kamu bertemu mereka semua kan? Wanita energik disana itu Ninna, dia adalah pelayan disini dan dia juga akan membantuku mengurusmu dari waktu ke waktu. Nenek disana itu Chole, dia juru masak rumah ini, makanannya benar benar enak! Sayang, kau harus menunggu untuk memakan masakan Chloe. Dan, paman disana itu adalah Vincent, dia adalah tukang kebun dan orang yang serba bisa di rumah ini!”
…
Mama… aku masih berumur beberapa hari, mengapa serius sekali memperkenalkanku pada mereka? Tapi, terimakasih karena telah menjawab kebingunganku!
“Lyra sepertinya adalah gadis yang baik. Dia selama ini sangatlah tenang,” kata Vincent.
“Oh ya, benar! Dan apakah kau merasa bahwa dia mengerti apa yang kita semua ucapkan?” tanya mama.
“Ya benar, dia seperti bisa memahami kita, namun…. Itu mungkin hanya perasaan kita saja, toh dia masih bayi,” jawab Chloe. Semua tertawa mendengarnya.
Oke, situasi menjadi lebih aneh.
Dari apa yang aku tangkap, ketiga orang itu adalah orang yang berkerja untuk mama dan rumah ini. Aku kaget bagaimana akrabnya mereka dengan satu sama lain – bahkan dengan mamaku juga. Ketika aku masih menjadi Reinst, banyak orang yang juga bekerja di rumah, tapi tidak ada satupun yang seakrab Niina, Chloe, dan Vincent.
Yah…
Mungkin aneh, tetapi aku tidak membenci ini. Malahan aku suka.
Krik!
Aku mendengar suara pintu terbuka. Sepertinya pintu utama rumah? Lalu, aku mendengar suara langkahan yang sangat kuat dan keras!
“Aku pulang! Cassieeeeee! Lyra, apakah kau sudah lahir, gadis kecilku?”
Astaga, benar benar suara yang sangat keras!
…eh siapa ya orang itu?!!
(1) Author note : Untuk memberi gambaran jika ini adalah novel bahasa jepang, Reinst biasa memanggil ibunya "Haha-ue" (panggilan ibu untuk keluarga sendiri, formal). Dan sebagai Lyra, dia seharusnya memanggil ibunya sebagai "Okaa-san" (panggilan untuk ibu keluarga lain tapi bisa juga untuk keluarga sendiri. informal).
(2)
[Previous Chapter] [TOC] [Next Chapter]