top of page
Rilisan Terbaru: Blog2
  • Writer's pictureKidriz1412

Chapter 8

Original : https://www.convallariaslibrary.com/but-god-forced-me-to-reincarnate/c8/


Keluarga Hartmann dan Rumahku


Aku adalah Alrescha Lyra hartmann, anak kedua dari kepala keluarga Hartmann, Icarus Valkyane Hartmann – “ Cyan”, dan istrinya, mamaku, Cassiophelia de laSanctuaria – “Cassie”. Sanctuaria adalah keluarga earl yang bertempat di antara perbatasan propinsi timur dan propinsi tengah, daerah dimana keluarga Hartman memerintah.


Itu menjelaskan bagaimana pertunangan orangtuaku bisa terjadi. Namun, kedua orangtuaku sepertinya saling mencintai satu sama lain. Bahkan aku tidak tahu apakah cinta itu tumbuh sebelum pertunangan mereka, atau cinta mereka tumbuh setelah mereka bertunangan. Namun, Itu semua tidak penting.

Aku mempunyai satu kakak laki-laki, dia bernama Altaire Ophiuchus Hartmann – atau kakak Alt untuk lebih pendeknya. Dia tiga tahun lebih tua dariku, dan kita berdua mempunyai warna rambut indah yang sama (subyektif – maaf, tapi kalian tidak tahu betapa bahagianya diriku ketika aku mengetahui warna rambutku), rambut berwarna biru navy gelap – atau seperti yang aku katakan sebelumnya, warna galaksi yang indah atau langit malam yang penuh dengan bintang. Aku sangat suka melihat rambutku di bawah cahaya. Pencahayaan yang berbeda memengaruhi bagaimana rambutku terlihat. Tapi, semuanya indah menurutku. Dan kelihatannya, mata kiriku berwarna merah, sementara mata kananku berwarna biru.


Dulunya, aku heran dari mana kita berdua mewarisi warna rambut ini.


Sekarang, aku tahu. Papaku selalu berkata dengan semangat kalau aku sangatlah menyerupai ibunya.


Ibunya – atau nenekku, mempunyai warna rambut dan mata yang sama dengan apa yang kita berdua miliki. Sayangnya, baik kak Alt maupun aku tidak berkensempatan untuk menemui dia. Nenek meninggal karena penyakit ketika papaku masih muda. Sungguh sangat di sayangkan, karena aku sungguh penasaran tentang dia…. karena papa sepertinya sangat sayang pada ibunya.


Ketika aku masih Reinst, kakek nenekku tidak memberi kesan yang membekas kepadaku. Mereka mirip dengan orangtuaku sebelumnya, dimana aku lebih merasa mereka melihatku seperti sebuah peralatan bagi mereka.

Kekayaan keluarga Hartmann sekarang tidaklah sebanyak dulu, dikarenakan kasus korupsi generasi sebelumnya. Papaku adalah orang yang dengan berani bersaksi dan membeberkan kejahatan itu.


Di peristiwa yang tidak terduga, sang raja memutuskan untuk tidak menghukum papaku bersama keluarganya dan memercayakan wilayah itu kepadanya. Papaku lalu menjual kekayaan keluarganya dan menyalurkan hasilnya kepada pembangunan wilayah timur dan kepada para korban kejahatan itu.

Sekarang, territory Hartman berjalan dengan stabil, perbedaan sosial dan ekonomi tidak setinggi dengan apa yang aku ketahui sebelumnya.


Tetapi, sebagai hasilnya kita hidup dengan sederhana. Mamaku yang berasal dari keluarga Sanctuaria, salah satu cabang keluarga Hartman memang sudah terbiasa untuk hidup sederhana sampai sekarang, jadi dia tidak terlalu mempermasalahkannya.


Hanya ada tiga orang yang bekerja untuk mengurus rumah ini.


Chloe memang dekat dengan papa dan ibunya, jadi dia bersukarela untuk bekerja disini.


Vince dekat dengan mama dan merupakan sosok paman baginya. Dia juga merupakan tukan kebun keluarga Sancturia, jadi dia langsung menerima tawaran mamaku untuk merawat kebut keluarga Hartmann.


Suami Niina adalah pedagang di kota Heartswaarth dan merupakan salah satu pedagang yang orangtuaku sering kunjungi. Jadi, daripada diam menjadi ibu rumah tangga, dia memutuskan untuk bekerja disini. Karena rumahnya tidak terlalu jauh, dia bebas untuk datang dan pergi.


Aku masih belum bisa berbicara dengan jelas, jadi aku mengumpulkan semua informasi itu dari apa yang aku dengar. Sebagai contoh, informasi tentang nenekku aku dapatkan dari ayahku yang membeberkan semuanya. Tentang alasan mengapa kita tidak begitu kaya, kak Alt lah yang menanyakannya ketika dia menyadari bagaimana keluarga duke seharusnya. Dan informasi lainnya aku dapatkan dengan memperhatikan sekitarku.


Oh iya! Ini juga tidak kalah penting!


Niina berasal dari suku serigala perak, dan suaminya pun juga! Mereka berdua mempunyai seorang anak laki-laki, yang datang berkunjung dari waktu ke waktu bersama dengan Niina, untuk bermain denganku dan kak Alt. Terutama, di waktu kala orangtuaku sedang bekerja. Namanya Clavis, dan dia berrambut perak dan matanya abu-abu. Seperti ibunya, dia juga mempunyai ekor dan telinga yang sunguh halus. Dan tidak, aku tidak memanfaatkan fakta bahwa aku masih bayi untuk bermain dengan ekor dan telinga Clavis dan Niina. Salahkan telinga dan kuping mereka yang sungguh sangat halus seolah-olah mereka menggodaku untuk mengusapnya.


Ahem~ lanjut!

Rumah utama keluarga Hartmann yang dulu, tidak sedekat dengan ibukota seperti rumahku yang sekarang. Rumah lama itu lebih tepatnya berada di jantung kota Heartswaarth. Sekarang, entah bagaimana orangtuaku membangun rumah mereka sangat berdekatan dengan ibu kota. Walaupun akses ke area lain masih bagus.


Rumahku yang sekarang adalah rumah yang sederhana, marilah kita jelajahi bersama!


Di depan rumah, terdapat taman kecil namun indah untuk menyambut tamu. Lalu, di ruang tamu terdapat hologram untuk melihat berita dan berbagai macam acara lainnya. Terdapat juga beberapa sofa dan meja dengan karpet di bawahnya. Beberapa tanaman hias juga terlihat, memberi kesan ruangan itu nyaman.


Di dinding terdapat sebuah kalender dan jam ding dong besar. Ada dua jendela yang menampakkan kebun di depan rumah, masing masing dilengkapi tirai sederhana dengan warna yang berbeda. Lambang Hartmann??


Jika menengok sebelah kanan ruang tamu tersebut, terdapat sebuah lorong sempit yang mengarah ke ruang rapat. Ruangan itu biasa digunakan ketika bangsawan di bawah pemerintahan Duke Hartmann berkumpul untuk memberi laporan… dan untuk berdiskusi mengenai perkembangan daerah Riviera timur.


Di belakang ruang tamu tesebut, terdapat sebuah ruangan besar. Dan, di sisi kiri ruangan besar itu, terdapat ruangan untuk tamu dan kamar mandi, yang tentunya untuk tamu. Ruangan besar itu mengarah ke sebuah ruangan dengan dua tangga : satu menuju ke atas dan satunya lagi ke ruang bawah tanah.

Tangga untuk menuju ruang bawah tanah itu tersembunyi di bawah lantai dan karpet. Dan, ruang bawah tanah itu menyembunyikan sebuah perpustakaan yang luas!! Sepertinya ruangan itu berfunngsi sebagai ruang santai? Ruangan itu mempunyai beberapa dekorasi dan potret area Hartmann, lukisan para pendahulu keluarga Hartmann, dan juga foto keluargaku. Terdapat juga sebuah perapian dan sofa besar empuk yang bisa juga berfungsi sebagai tempat tidur. Terdapat juga beberapa peralatan sihir seperti pendigin sihir dan….. aku masih belum tahu apa fungsi peralatan lainnya.


Omong omong, peralatan sihir adalah peralatan praktis yang bekerja dengan melepaskan beberapa manamu ke benda tersebut. Semua orang yang mempunyai kekuatan sihir bisa menggunakannya, tanpa melihat atribut sihir mereka. Di bawah tangga untuk menuju lantai dua terdapat ruang penyimpanan kecil untuk menyimpan peralatan seperti sapu, kain pel, penyedot debu, dan bahkan peralatan kebersihan sihir.


Dibelakang ruang tamu yang nyaman itu – atau lebih tepatnya “ruang keluarga” (Ah, tampaknya keranjang bayi dimana aku bertemu dengan yang lain berada di ruangan keluarga ini), ada ruang makan, dan di sebelah kanan ruang makan itu terdapat dapur. Dan dibelakang dapur itu terdapat dua ruangan – satu untuk Vince dan satu untuk Chloe. Ruangan mereka tidak terlalu kecil maupun besar juga. Niina bahkan bisa menginap di ruangan Chloe jika dia mau. Kelihatannya, ruangan mereka dibangun jikalau pada nantinya orangtuaku memutuskan untuk memperkerjakan orang lebih banyak lagi, atau untuk ketika keluarga Chloe dan Vince datang berkunjung?


Dari apa yang aku dengar, keluarga Vince terdiri dari dua anaknya yang sama sama sudah berkerja di daerah Sanctuaria dan mempunyai keluarga masing masing. Dan Chloe, dia mempunyai seorang anak perempuan yang menikahi seorang pedagang keliling, jadi anaknya adalah seorang pengembara. Walaupun mereka juga mempunyai rumah di pinggir kota Heartswaarth. Vince dan Chloe kadang dikunjungi oleh keluarga mereka, atau pada saat liburan panjang, mereka bisa kembali pulang ke rumah mereka.




Eh?

Bagaimana dengan pasangan mereka? Bukankah sudah jelas?


Sebenarnya, aku tidak terlalu menahu tentang pasangan mereka, tapi aku menduga terdapat tiga kemungkinan :

1. Situasi mereka rumit

2. Mereka telah meninggal

3. Mereka cerai, atau berpisah


Ingat, aku masih hanyalah seorang balita! Ketika aku menanyakan pertanyaan yang sepertinya terlalu rumit untuk pemahamanku, orangtuaku akan berkata, “tunggulah ketika kau sudah lebih tua.”

Yah, dan tanpa terasa, aku pun berumur tiga tahun sekarang!

Walaupun aku merasa waktu itu sangatlah laaaaaaamaaaaa sekali. Selama ini, aku sering menyelinap keluar dari kamarku dan pergi kesana kemari, meminta buku untuk dibaca, dan beberapa hal lainnya…. Walaupun bermain dengan kak Alt membantuku untuk menghabiskan waktu.


Mari untuk tidak menyentuh momen-momen canggung seperti ketika popokku diganti, waktu menyusui, waktu mandi (terutama dengan papaku), dan seterusnya…


Awalnya aku tidak menyangka semua ini. Aku pikir semua kebutuhanku akan diurus oleh para pelayan – oops yah, walaupun para pelayan itu hanyalah Niina dan Chloe yang bisa – dan aku pun mengira bahwa waktuku dengan orangtuaku hanyalah sekilas. Namun, situasi ini sungguh berbeda ketika aku masih Reinst. Atau.. aku tidak terlalu ingat kehidupan lampauku sebagai balita, apakah situasiku sekarang sama dengan kehidupanku yang lama? Atau semuanya berubah ketika latihanku mulai? Tidak mungkin aku akan tahu itu sekarang.


Namun, agar aku nantinya tidak kecewa ketika semua berubah dan hubunganku dengan mereka menjadi rusak, baik karena harapan yang mereka berikan kepadaku, atau karena kemampuanku yang rendah… aku sebaiknya tidak membiasakan diriku untuk dimanja seperti ini.


Bagaimanapun juga, aku merasa sangat ketakutan setiap aku mengingatkan diriku untuk tidak mengharapkan perasaan hangat ini untuk terus tinggal


Oh, ya!! Aku lupa untuk meneruskan laporan penjelajahan rumahku.


Di lantai dua, terdapat ruang “keluarga” kedua – yah, ruangan itu hanyalah ruangan kosong tempat dimana tangga berakhir, dengan sofa, rak buku, meja, dan dekorasi lainnya. Ruangan orangtuaku, yang mengarah ke masing masing ruang kerja mereka, ruang kak Alt, ruanganku, dan tempat tidur kosong yang biasanya digunakan ketika anggota keluarga yang lain datang berkunjung. Dan, setiap tempat tidur dilengkapi kamar mandi sendiri.


Aku tidak akan menjelaskan secara detail deskripsi kamar-kamar ini. Karena perabotan bisa dengan mudah dipindah dengan bantuan kekuatan maupun peralatan sihir. Kadang-kadang, kita para balita bermain di ruang keluarga lantai dua, kadang kadang lantai satu, dst… Oh ya, pelajaran kak Alt diadakan di ruang keluarga lantai dua.


Namun, aku tidak akan menjelaskannya sekarang, karena aku lupa bahwa di belakang rumah ada kebun luas untuk bermain dan bercocok tanam! Di sana juga ada kolam ikan kecil! Selain itu, di sebelah kiri dan kanan rumahku, juga terdapat kebun kecil yang dibatasi oleh pagar pendek. Rumahku memang benar benar hijau.


Di luar rumah, terhampar ladang dengan berbagai macam tanaman sampai dengan rumah tetangga. Karena ladang tersebut cukup luas, keluarga Niina bisa dibilang tetangga kami. Sepertinya orangtuaku lebih suka memenuhi sekitaran rumah mereka dengan alam daripada orang.



Dan dengan itu, laporan investigasi Lyra berakhir!



9 views0 comments

Recent Posts

See All

Chapter 20.5

Original: https://www.convallariaslibrary.com/but-god-forced-me-to-reincarnate/c20-5/ Bagian Orang Dewasa Ketika Lyra sedang pergi ke Capicastle dengan Cyan, Cassie sedang menikmati hari liburnya... D

Chapter 20

Original: http://www.convallariaslibrary.com/but-god-forced-me-to-reincarnate/c20/ Keluarga Raja Beberapa hari berikutnya terisi dengan ibu mengenalkanku akan studiku. Sesuai dengan apa yang dia katak

Chapter 19

Original: https://www.convallariaslibrary.com/but-god-forced-me-to-reincarnate/c19/ Penolakan Aku samar-samar mengingat apa yang terjadi setelah keterpurukanku sebelumnya. Pikiranku telah terpenuhi de

bottom of page