top of page
Rilisan Terbaru: Blog2
  • Writer's pictureKidriz1412

Chapter 10

Original : https://www.convallariaslibrary.com/but-god-forced-me-to-reincarnate/c10/


Ulang Tahun Ketigaku


“Ooooh, jadi tuan putri hari ini sudah bangun ternyata?!”


Saat aku, mama, papa, dan kak Alt sampai ke ruang makan, Clavis menghampiri dan mencubit pipiku.


“Kak Clawvish, angan menyubitku!~” aku memberontakkan tanganku untuk protes


Clavis tertawa dan melepas pipiku. Setelahnya, dia menepuk kepalaku


“Selamat ulang tahun, Lyra!” ujar Clavis.


“Selamat ulang tahun, tuan putri Lyra!” ujar Niina, Chloe, dan Vince juga.


“Terimakasih!”


Oh.


Oh iya.


Aku lupa bilang kalau kakakku meminta...... atau memaksa untuk lebih tepatnya kepada Clavis untuk meninggalkan semua formalitas jika berbicara dengan kita. Kakakku bersikeras agar dia memperlakukan kita sebagai teman biasa. Dan pada awalnya, Clavis kadang lupa dan menambakan awalan “tuan” ke nama kita. Kak Alt lalu akan segera mengomeli Clavis sambil menarik ekornya atau tersenyum padanya. Tapi, matanya sama sekali tidak tidak menampakkan dia sedang tersenyum. ( matanya kadang sangatlah menakutkan…)


Tapi aku bahagia!


“Wah, Lyra? Kau memang sudah besar ya!”

Hm?

Aku mendengar sebuah suara familiar yang sudah lama sejak aku terakhir dengar. Mengikuti asal suara itu, aku melirik dan melihat sepasang pasangan tua yang berdiri di dekat pintu yang menghubungkan ruang makan dan ruang keluarga. Sang kakek mempunyai mata emas seperti ibuku dan rambut abu-abu. Sementara nenek mempunyai mata biru dan rambut keriting dan perak kekuningan yang sama seperti ibuku. Tak perlu dikatakan lagi, mereka adalah orangtua ibuku!


“Terakhir aku melihatmu, kamu masih hanyalah bayi kecil! Hahahahaha!” kakek tertawa sementara dia mengangkatku tinggi tinggi.


Eh?! Aku tidak terlalu memerhatikan ketika aku bertemu sekilas dengan mereka saat aku pertama kali lahir. Tapi, kakek… dia, dia… dia mempunyai telinga yang agak…. runcing?! Tapi, kakek tidak terlihat seperti bangsa elf maupun dwarf…. telinga kakek malahan lebih terlihat seperti telinga manusia biasa, dengan ujung runcing. Mutasi genetik?


“Hmm, kamu kenapa Lyra?” kakek menyadari kebingunganku.

“A, uhm… kakek, kenapa telinga kakek agak runcing?” aku bertanya tanpa ragu. Toh, aku harus memanfaatkan umurku! Mereka yang seumuranku mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi!

“Ahahaha, jadi kamu menyadarinya? Benar benar cucuku!”

“Fufu, biar aku saja yang jelaskan” Nenek menimpali, “telinga yang agak runcing itu adalah bukti bahwa kakekmu mempunyai darah elf, Lyra.”


Ah, itu masuk akal

Aku menanggukan kepala untuk memberi isyarat aku mengerti.



Lalu tiba tiba aku sadar.


Berarti aku juga mempunyai darah elf?!

Setelah mencari tahu lebih lanjut, aku mempelajari sejarah keluarga mama.

Ternyata, ibunya kakek adalah ras campuran – yang berarti dia setengah elf, dan setengah manusia. Kakek adalah seperempat elf, dan seterusnya. Itu menjelaskan bagaimana ibuku bisa mempunyai kekuatan sihir yang kuat… ini memberiku harapan bahwa aku setidaknya berbakat sedikit di ilmu sihir?


Aku tidak berkesempatan untuk berlatih dan berexperiment dengan sihir di kehidupanku sebelumnya, tapi sekarang… mungkin aku bisa.


Dan juga, keluarga mamaku bukanlah keluarga utama Sanctuaria. Tapi mereka hanyalah keluarga cabang. Mempunyai keluarga cabang tidak bisa dibilang aneh. Keluarga Grabberton punya satu, tapi mereka terhitung sebagai kerabat jauh, dan mereka tidak berbagi tanggung jawab bersama dengan keluarga utama. Keluarga Loera mempunyai beberapa yang membantu meluaskan bisnis mereka. Sementara itu, keluarga Fumitsuna mempunyai beberapa keluarga cabang yang membantu dan berbagi tanggung jawab bersama dengan keluarga utama. Itupun jika pengetahuan lamaku masih bisa diandalkan. Aku seharusnya menjelaskan hal ini dengan memakai bentuk lampau haha. Sementara untuk keluarga hartmann… uhm, aku dulu mendengar beberapa detil rumit tentang itu. Seingatku….. ada anggota keluarga yang kawin lari?? Mungkin hanyalah rumor belaka.


Kembali ke masa sekarang!


Setelah mereka semua mengucapkan selamat ulang tahun padaku, mereka lalu memberiku hadiah-hadiah! Papaku memberiku sebuah boneka teddy bear yang sangat besar (papa, tolongalah, boneka ini lebih besar daripada badanku sekarang, aku tidak ingin mati tertintih boneka ini ketika aku tidur), mama memberiku anting berbentuk bintang, kak Alt memberiku buku gambar buatanya sendiri “satu-satunya di dunia” dia bilang. Buku gambar itu menceritakan tentang seorang pahlawan yang mencoba untuk menyelamatkan tuan putri… tapi pada akhirya, tuan putri itu menyelamatkan dirinya sendiri, dan malah, dia menyelamatkan sang pahlawan dari boss terakhir. Tuan putri tersebut lalu menjadi pahlawan yang menyelamatkan dunia… lembaran terakhir buku gambar itu terdapat sebuah tulisan : [Jadilah tuan putri yang seperti itu, adikku tercinta!]


Uhm.. oke, bro? tapi menyelamatkan dunia sepertinya terlalu besar untuk diriku yang kecil ini!


Kakek dan nenek membeliku banyak baju. Uhm, bahkan ada beberapa gaun yang sepertinya bisa aku pakai ketika aku berumur 6 tahun?


Clavis dan Niina memberiku boneka serigala perak. Whoa, keren sekali! Boneka ini sangatlah mirip mereka, jadi hadiah ini tentunya akan membekas pada diriku.


Vince lalu memberiku bunga di sebuah pot kecil. Chloe…. dia tidak memberiku hadiah, tapi dia memberi hadiah itu pada semua orang di sini! Yap, dia memasakkan makanan untuk kita semua! Dia juga membuatkanku kue ulang tahun, seperti biasanya.


Setelah itu, aku meniup lilin dan mengutarakan keinginanku dalam hati. Lalu, kita memotong kue dan memastikan semuanya mendapatkan bagian.

Coba tebak apa yang aku inginkan!

[Tolonglah situasi ini berlangsung selamanya.]

Aku tahu itu mustahil, namun…. Aku puas dengan kehidupanku saat ini. Untuk pertama kalinya, aku merasa hidupku mempunyai warna. Ada hal-hal kecil yang aku nantikan. Memakan masakan Chloe, mengusap telinga dan ekor Clavis dan Niina, melihat bunga di halaman mekar, bermain dengan kak Alt, pelukan dan ciuman mama, cerita tidur papa….


*Ahem*


Jadi….


Kita kemudian memakan semua yang dimasak Chloe untuk kita. Omelete yang lezat dan lembut, sup krim yang kental dan panas, hamburger empuk, dan makanan lainya yang aku tidak tahu namanya… dan jangan lupa kuenya yang benar benar LUMER DAN MANIS! Enak sekali!

Apakah aku lahir untuk memakan makanan lezat?

Benar benar alasan hidup yang sepele haha.


Sejujurnya, sebelum ini, aku selalu berpikir bahwa seseorang harus makan untuk hidup. Makan hanyalah suatu rutinitias. Makanan yang disediakan keluarga Grabberton memang enak, tapi makanan tersebut mempunyai sesuatu yang kurang setelah aku tahu bagaimana rasa masakan Chloe.


Ketika aku menanyakan resep rahasianya, dia tersenyum dengan lembut dan berkata bahwa rahasianya adalah [Cinta].


…dan itulah saat dimana aku mulai berpikir bahwa…

Aku ini dicintai, dan disyukuri.

Orang-orang ini – salah – keluargaku tidak akan memperlakukanku seperti bidak catur, maupun benda.


Kecuali ada semacam situasi drastis maupun tragis terjadi… tapi aku tidak ingin itu terjadi.


Aku merasa bahagia. Dan di saat yang sama, aku merasa sedih.


Kenapa?

Kenapa keluargaku sebelumnya tidak mempunyai kehangatan yang sama?

Itu mungkin adalah sebuah pertanyaan dimana seorangpun tidak tahu jawabannya.


….


Atau tidak.

Ketika aku menanyakan tahun berapa sekarang, aku menyadari hanya selang beberapa tahun sejak aku mening – eer, mungkin akan agak membingungkan – setelah kematian Reinst maksudku.


Setelahnya aku menanyakan banyak pertanyaan.

Membandingkan dengan nama-nama keluarga raja dan bangsawan yang aku tahu dengan jawaban mereka. Aku mengenali nama raja sekarang sebagai nama pangeran di kehidupanku sebelumnya. Kedua orangtuaku mengenali Clyde Horace Grabberton dan Dominick Robin Grabberton. Dan lebih mengejutkan lagi, mereka juga tahu… diriku sebelumnya. Mereka menceritakan tentang nasib malang Reinst Carnatia Grabberton yang meninggal ketika hujan komet itu berlangsung. Hujan komet tersebut juga menabrak yang lain, namun korban satu-satunya hanyalah aku.


Hari ini adalah tahun 973, bulan 7, tanggal 25. Aku lahir di tahun 970.


Tahun Reinst Carnatia meninggal dunia adalah tujuh tahun sebelum kelahiranku, 963.


Hanya beda 7 tahun.


Haruskan aku bertanya lebih lanjut tentang kehidupanku sebelumnya?


Aku…. takut.


10 views0 comments

Recent Posts

See All

Chapter 20.5

Original: https://www.convallariaslibrary.com/but-god-forced-me-to-reincarnate/c20-5/ Bagian Orang Dewasa Ketika Lyra sedang pergi ke Capicastle dengan Cyan, Cassie sedang menikmati hari liburnya... D

Chapter 20

Original: http://www.convallariaslibrary.com/but-god-forced-me-to-reincarnate/c20/ Keluarga Raja Beberapa hari berikutnya terisi dengan ibu mengenalkanku akan studiku. Sesuai dengan apa yang dia katak

Chapter 19

Original: https://www.convallariaslibrary.com/but-god-forced-me-to-reincarnate/c19/ Penolakan Aku samar-samar mengingat apa yang terjadi setelah keterpurukanku sebelumnya. Pikiranku telah terpenuhi de

bottom of page